Mengetahui karakteristik utama busa PU sangat penting sebelum menggunakannya untuk mengisi celah. Busa PU premium, yang banyak digunakan dalam konstruksi dan perbaikan rumah, memiliki daya rekat tinggi terhadap kayu, logam, dan plastik. Busa PU sangat baik dalam menjaga suhu panas maupun dingin, artinya membantu mengurangi kehilangan panas atau peningkatan suhu, sehingga meningkatkan efisiensi energi setelah celah terisi. Fitur penting lainnya adalah ekspansi—busa PU mengembang setelah diterapkan, jadi pastikan untuk tidak mengisi terlalu penuh. Selain itu, di area dengan kekhawatiran keselamatan dari kebakaran, penggunaan busa PU tahan api—seperti yang memiliki kelas tahan api B1—adalah pilihan bijak karena memberikan perlindungan sebagian sebagai penghalang api agar api tidak menyebar.

Persiapan sangat penting saat menggunakan busa PU untuk mengisi celah. Pertama, bersihkan celah secara menyeluruh dengan menghilangkan debu, kotoran, minyak, dan partikel lain dari permukaan celah. Jika terdapat kelembapan pada permukaan, lap hingga kering karena kelembapan dapat memengaruhi daya rekat dan proses pengeringan busa PU. Setelah itu, periksa ukuran celah karena celah yang terlalu sempit (kurang dari 5 mm) atau terlalu lebar (lebih dari 50 mm) memerlukan langkah tambahan. Celah sempit memerlukan busa yang sedikit dipre-expand, sedangkan celah lebar harus diisi dalam beberapa lapisan agar busa tidak melorot. Selanjutnya, siapkan alat-alat Anda: kaleng busa PU, pistol semprot busa (jika menggunakan kaleng kelas profesional karena membantu mengontrol aliran lebih baik), serta pisau serbaguna atau kertas amplas untuk merapikan setelah selesai. Jika celah berdekatan dengan permukaan yang tidak ingin dilekati busa, Anda bisa menempelkan pita pelindung (masking tape) di sekeliling celah untuk melindungi area tersebut.
Cara Anda mengaplikasikan busa PU memengaruhi seberapa baik busa tersebut mengisi celah. Pertama, kocok kaleng busa PU selama minimal 30 detik—ini membantu proses pengeringan busa dan membuatnya mengembang lebih baik. Saat memasang kaleng busa ke alat semprot busa, Anda dapat mengatur pelatuk untuk mengendalikan aliran busa. Busa harus diaplikasikan dari bagian bawah celah ke atas, dengan memegang kaleng pada sudut 45 derajat dan mulai dari bawah. Hal ini mencegah terbentuknya gelembung udara terperangkap. Busa PU mengembang saat mengering, jadi isi celah sekitar 50% dari perkiraan ukuran celah. Misalnya, jika lebar celah 20 mm, isi busa hingga mencapai 10 mm. Jaga gerakan Anda tetap merata sepanjang celah dan kendalikan aliran agar tidak terganggu atau terbentuk area yang terhenti. Untuk celah panjang, bagi celah menjadi beberapa bagian agar lebih mudah mengendalikan busa.
Saat mengeringkan busa PU, penting untuk membiarkannya mengeras terlebih dahulu. Waktu pengeringan busa PU bervariasi, tergantung pada suhu ruangan dan kelembapan. Pada suhu ruangan dan kelembapan normal, sekitar 20 hingga 25°C dengan kelembapan antara 50 hingga 60%, busa akan mengering di permukaan dalam waktu 15 hingga 30 menit dan akan sepenuhnya mengeras dalam 24 jam. Selama proses pengeringan, busa tidak boleh disentuh karena dapat merusak busa. Pastikan area tersebut memiliki ventilasi yang cukup untuk membantu proses pengeringan dan mengurangi bau. Setelah busa benar-benar mengeras, bagian yang perlu dipangkas dapat dipotong menggunakan pisau serbaguna yang tajam. Potong dekat permukaan celah. Pastikan area yang telah dipangkas rata dan halus dengan material lainnya. Untuk daya rekat yang lebih baik pada lapisan akhir seperti cat yang akan ditambahkan nanti, permukaan busa yang telah dipangkas dapat diamplas.
Kesalahan umum dapat terjadi meskipun semua tindakan telah diterapkan. Meskipun busa PU dirancang untuk mengisi semua celah, terlalu banyak mengisi dapat menghasilkan busa berlebih yang keluar dan perlu dipotong. Hindari pemborosan material dengan hanya mengisi semua celah dengan busa. Kesalahan lainnya adalah tidak mengocok kaleng dengan cukup. Busa yang dicampur secara tidak baik tidak akan mengembang sepenuhnya atau mengembang dengan buruk serta memiliki daya rekat yang lemah. Tanyakan pada diri sendiri apakah kaleng perlu diganti jika busa tidak menempel pada permukaan dan tidak mengembang seperti seharusnya. Pastikan celah dalam keadaan bersih dan kering. Kotoran dan kelembapan akan mencegah daya rekat yang baik, yang menjelaskan masalah pelekatan. Busa yang telah kering akan menempel pada sisi-sisi seperti kaca dan kayu, dan dapat dihilangkan dengan kain bersih serta sedikit pelarut yang sesuai. Busa akan sulit dihilangkan setelah kering, jadi jangan buang waktu.
Berita Terkini2025-08-27
2025-07-01
2025-06-30
2025-06-29
2025-10-24
2025-10-22
Hak Cipta © 2025 oleh Shandong Juhuan New Material Technology Co., Ltd. - Kebijakan Privasi